Sekolah HighScope Indonesia mengadakan kunjungan pendidikan ke Museum Tragedi 12 Mei di Universitas Trisakti. Kunjungan ini diadakan selama 3 hari yaitu pada tanggal 27, 28 dan 29 Agustus 2024 dengan total peserta yang datang sebanyak 175 Siswa didampingi oleh 8 Guru. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk memperkenalkan siswa pada sejarah Reformasi di Indonesia,
penjelasan mendalam tentang latar belakang, kronologi, saksi bisu dan dampak dari Tragedi 12 Mei 1998. Peristiwa ini, seperti dijelaskan oleh edukator museum, melibatkan tindakan kekerasan dan kerusuhan di Jakarta yang merupakan salah satu momen kelam dalam sejarah Indonesia dan memiliki dampak yang signifikan terhadap perubahan sosial dan politik di negara sampai saat ini.

Selama kunjungan, siswa diajak untuk menyaksikan berbagai dokumentasi, koleksi, serta cuplikan rekaman video yang mendokumentasikan peristiwa sebagai gambaran akan peristiwa saat itu. Para siswa tampak antusias dan bersemangat dalam kegiatan kunjungan museum ini, serta aktif bertanya pada hal-hal yang berkaitan dengan tragedi 12 Mei 1998 untuk mengetahui lebih jauh mengenai faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tragedi tersebut.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan melihat tapak tilas yang berada didepan Gedung M dan monumen tragedi 12 Mei 98. Saat berada di tapak tilas maupun monumen, pemandu memberikan penjelasan tentang alasan mengapa dibuat tapak tilas dan menumen tersebut.

Dengan kegiatan ini, Sekolah HighScope Indonesia berharap siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan historis, tetapi juga mengembangkan sikap empati dan tanggung jawab sosial sebagai generasi penerus bangsa. Di akhir sebelum meninggalkan Universitas Trisakti, kegiatan pun ditutup dengan sesi foto Bersama di depan monumen tragedi 12 Mei 98 Universitas Trisakti.