Jakarta, 24 Juni 2025 — Universitas Trisakti melalui Pusat Unggulan Trisakti Waste to Value Center turut ambil bagian dalam kegiatan Forum KSBB (Kolaborasi Sosial Berskala Besar) Klaster Persampahan yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta. Acara bertema “Pilot Project Pengelolaan Sampah Kolaboratif: Langkah Menuju Jakarta Sebagai Kota Global yang Bersih dan Berkelanjutan” ini berlangsung di Candi Bentar Hall, Putri Duyung Cottage Ancol, dari pukul 08.30 hingga 13.00 WIB.

Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pembangunan lingkungan Provinsi DKI Jakarta yang mengedepankan empat pilar utama: Bersih, Nyaman, Indah, dan Sejahtera (BENYAMIN S). Forum tersebut menggelar sejumlah agenda penting, termasuk sambutan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup, sesi sharing dari berbagai mitra kolaborator, serta Focus Group Discussion (FGD) di wilayah Jakarta Pusat , Jakarta Utara, Jakarta Barat , Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

Universitas Trisakti diwakili oleh Dr. Ir. Sally Cahyati, MT.IPM, selaku Ketua Pusat Unggulan Trisakti Waste to Value Center. Kehadiran Universitas Trisakti dalam forum ini memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam pengelolaan sampah yang terintegrasi dan berkelanjutan, sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan posisi Jakarta dalam indeks kota global—dari posisi ke-74 pada tahun 2024 menjadi peringkat 50 pada tahun 2030.

Dalam sesi sharing, peserta mendapatkan wawasan dari keberhasilan proyek kolaboratif TPS 3R di Jalan Joe, Jagakarsa, yang melibatkan berbagai pihak seperti DLH, Nestlé, Waste4Change, dan WWF.

Universitas Trisakti sendiri tergabung dalam proyek percontohan pengelolaan sampah di Bank Sampah Tanjung Pura RW 05, Pegadungan – Kalideres, Jakarta Barat, bersama Universitas Bina Nusantara dan sejumlah perusahaan. Di lokasi ini telah diterapkan teknologi mesin pencacah sampah organik dan anorganik hasil bantuan dari Sudin LH Jakarta Barat. Masih tersedia lahan seluas 3.300 m² yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi pusat pengelolaan sampah dan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Universitas Trisakti juga membuka peluang untuk riset dan pengabdian masyarakat, antara lain dalam bentuk perencanaan tata ruang, pendampingan pengelolaan sampah, pengembangan model bisnis TPS 3R, pengolahan sampah plastik menjadi produk bernilai jual, serta eksplorasi inovasi seperti pemanfaatan maggot dan insinerator tanpa polusi.

Sebagai tindak lanjut, direncanakan peninjauan langsung ke lokasi pilot project bersama para pemangku kepentingan pada Kamis, 3 Juli 2025. Forum KSBB juga akan mengadakan FGD lanjutan dengan melibatkan sejumlah universitas besar dan lembaga terkait untuk membahas langkah integrasi pengelolaan sampah di DKI Jakarta secara lebih komprehensif.