Berita

Berita Thumbnail
Sabtu, 12 Agustus 2023

The 6th International Symposium on Sustainable Urban Development (ISoSUD) 2023

Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan Universitas mengadakan acara The 6th International Symposium on Sustainable Urban Development yang dilaksanakan pada 2-3 Agustus 2023 bertempat di Gedung M lantai 12 Universitas Trisakti. The International Symposium on Sustainable Urban Development (ISoSUD) merupakan serial symposium internasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia untuk memfasilitasi para akademisi mempublikasikan hasil penelitiannya dalam rangka meningkatkan kepakarannya sebagai peneliti. Di samping itu melalui symposium internasional ini para peneliti dapat bertukar informasi sehingga akan dapat menambah wawasan dan kematangan berpikir ilmiah. Symposium ini diadakan sekali dalam 3 (tiga tahun) dengan tema yang berkaitan dengan isu-isu terkini mengenai Pembangunan Perkotaan yang Berkelanjutan, yang dititikberatkan namun tidak terbatas pada Pengelolaan Lingkungan Perkotaan dan Teknologi Lingkungan.
Symposium pertama telah sukses diselenggarakan pada tahun 2008, demikian pula symposium kedua pada tahun 2011. Symposium ketiga pada tahun 2014 diselenggarakan dengan tema Climate Change (Perubahan Iklim). Pada tahun 2017 ISoSUD ke-4 diselenggarakan kembali dengan mengusung tema utama adalah Sustainable Development Goals, dan tahun 2020 mengusung tema Innovations In Environmental Sustainability For Better World. The 6th ISoSUD 2023 ini mengambil tema From Recovery to Resilience: Building a Sustainable Future for a Better Life. Selain itu, dalam internasional symposium ini akan diundang pembicara dengan bereputasi internasional dari Indonesia, Malaysia, Taiwan, Jepang dan Singapura yang memberikan paparannya mengenai isu-isu terkini yang yang perlu diangkat terkait tujuan dan implementasi Sustainable Development Goals. Sustainable Development Goals atau SDGs adalah seperangkat program dan target yang ditujukan agar negara-negara di seluruh dunia mempunyai visi pembangunan berkelanjutan yang sama. SDGs merupakan pembaharuan dari program MDGs (Millennium Development Goals), sebuah program yang memiliki maksud dan tujuan yang sama dan telah berakhir pada tahun 2015. Bulan September 2015, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals, SDGs) telah disahkan oleh PBB di New York. Pada symposium internasional ini fokus pada tujuan SDGs 3, 6, 7, 11, 13, 14, dan 15.
ISoSUD ke 6 tahun 2023 mengambil tema “From Recovery to Resilience: Building a Sustainable Future for a Better Life” yang berarti symposium ini akan focus pada bagaimana kita dapat bangkit dari masa-masa sulit yang diakibatkan oleh pandemic COVID 19 dan membangun masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan. Tema tersebut juga menunjukkan bahwa pentingnya membangun ketahanan dalam menghadapi tantangan di masa depan, baik itu terkait dengan perubahan iklim, kebijakan ekonomi atau masalah sosial lainnya. Simposium ini juga akan menjadi wadah bagi para akademisi, peneliti dan professional dari berbagai sector untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman dan ide-ide baru guna membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat secara keseluruhan. Acara yang mengangkat 3 topik bahasan tentang :

  • Ecological Disaster Mitigation and Adaption
  • Urban Development Management
  • Environmental Technology

Symposium internasional ini selain didukung oleh Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI), juga didukung oleh Co Host dari beberapa universitas ternama di antaranya Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM), Universiti Teknologi Malaysia (UTM), University of Kitakyushu Jepang, Chung Yuan Christian University Taiwan, Universitas Jember, Universitas Pasundan, Universitas Islam Indonesia (UII), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Indonesia.

Symposium Internasional yang dilaksanakan adalah symposium dengan Call for Paper yang akan dipublikasikan di IOP Earth and Environmental Science yang terindex Scopus dan juga beberapa jurnal Scopus dan jurnal terakreditasi nasional Sinta 2, 3, 4 dan 5, yaitu ke enam melakukan kerjasama dengan jurnal internasional bereputasi terindeks scopus seperti International Journal of Integrated Engineering, (Scopus dan WOS, Q3), Geomatics and Environmental Engineering (Scopus, Q3 SJR), International Journal of Geomate (Scopus dan WOS, Q3) serta jurnal nasional terakreditasi Sinta di lingkup dan di luar Universitas Trisakti seperti Indonesian Journal of Urban and Environmental Technology – SINTA 2, Journal of Applied Geospatial Information – SINTA 3 dll

Selama berlangsungnya acara selama 2 hari tersebut, turut juga dihadiri oleh Rektor Universitas Trisakti Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA. yang juga memberikan Welcoming Speech, serta perwakilan dari Mentri PUPR yang diwakili oleh Dirjen Cipta Karya Ir. Diana Kusumastuti, M.T. ikut memberikan Keynote Speaker.

Dalam kegiatan yang dibagi menjadi beberapa sesi ini Plenary Session dan Class Presentation Session yang diisi oleh Keynote Speaker dan beberapa Plenary Session dari dalam maupun luar negri yaitu:

  • Dr. Ir. M. Basuki Hadimuljono, M.Sc – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Judul materi: Critical challenges in infrastructure development
  • Prof. Ts. Dr. Azmi Bin Aris – Universiti Teknologi Malaysia, Judul materi: Achieving SGDs through sustainable wastewater management
  • Prof. Lin Chi Wang – Chung Yuan Christian University, Taiwan, Judul materi: The influence of a diesel particulate filter with low-temperature regenerability on diesel engine emissions
  • Prof. Ir. Joni Hermana M.Sc.ES., Ph.D – Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Judul materi: Building up municipal resiliency for the sustaiability of our future life
  • Prof. Dr. Eng. Toru Matsumoto – University of Kitakyushu, Japan, Judul materi: Progress of industrial symbiosis in japan and Kitakyushu toward zero carbon and circular economy
  • Associate Prof. Victor R Savage – Nanyang Technological University, Singapore, Judul materi: Between the anthropocene and climate change: is urban sustainability possible?

Di dalam dua hari symposium internasional ini terdapat 4 kelas presentasi hybrid dan 10 kelas presentasi online dengan 164 peserta presentasi (164 makalah dengan lebih dari 400 penulis) yang berbagi wawasan dan temuan penelitian mereka yang berharga.

Para pemakalah ini berasal dari 53 universitas dan institusi di Belanda, Filipina, India, Indonesia, Irak, Jepang, Malaysia, Belanda, Singapura, dan Taiwan. Selain peserta yang presentasi, symposium ini diikuti oleh anggota asosiasi profesi seperti Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI), Ikatan Ahli Arsitektur Lanskap Indonesia (IALI) dan lain-lain, keseluruhan peserta dalam symposium ini mencapai lebih kurang 275 peserta.

Sumber berita : UPT Humas.

Floatin Button
Floatin Button