Lebih jauh, bentuk dan rupa wayang itu sendiri mengalami berbagai transformasi, menyesuaikan diri dengan dinamika zaman dan tempat dimana ia berkembang.Mulai dari wayang batu, wayang kulit, wayang golek, wayang klithik, wayang beber hingga wayang orang dan masih banyak lagi. Wayang dengan spirit populer maupun kontemporer lahir dalam bentuk teater, novel, bahkan bertansformasi fungsi menjadi elemen estetik dalam fashion maupun interior.

Meskipun demikian, seiring dengan globalisasi, wayang kini mulai kurang mendapat perhatian generasi muda. Komik wayang misalnya kini harus bertarung sengit dengan komik manga  asal Jepang. Padahal berdasarkan pendataan yang dilakukan Pusat Data Wayang Indonesia (PDWI) masih terdapat lebih dari 200 jenis wayang, dimana beberapa jenis tergolong langka. Bila upaya revitalisasi dan regenerasi penikmat wayang tidak dilakukan, maka dapat dipastikan wayang akan terlupakan dan rawan mengalami kepunahan.

 

Talk Show WoW 2011 "World of Wayang 2011".

Hari Jum'at, 16 September 2011

Jam 15.00 – 17.00

Galeri FSRD Gedung R lantai 2.

 

Gambar 1. 

Gambar 1 dan 2. Suasana Talkshow

—