Berita

Berita Thumbnail
Senin, 06 Oktober 2025

Pusat Studi Hukum Humaniter dan HAM (terAs) Fakultas Hukum Universitas Trisakti telah melaksanakan Implementing Agreement Penelitian Kerjasama Internasional dengan Center for International Law, National University of Singapore (NUS)

Ada dua orang dosen dan peneliti dari Pusat Studi Hukum Humaniter dan HAM (terAs), Fakultas Hukum Universitas Trisakti Dr. Arlina Permanasari, S.H., M.Hum., dan Dr. Andrey Sujatmoko, S.H., M.H. memaparkan hasil penelitian pendahuluan mereka (preliminary research) dalam kegiatan bertema “Asian Perspectives on Peace and Peace Making” yang dilaksanakan oleh Center for International Law (CIL), National University of Singapore (NUS), di Orchard Hotel, Singapore, tanggal 1 Oktober 2025.

Kegiatan tersebut merupakan Implementing Agreement kedua yang berhasil dilaksanakan oleh Pusat Studi Hukum Humaniter dan HAM (terAs), Fakultas Hukum Universitas Trisakti, setelah sebelumnya melaksanakan kegiatan yang bertajuk “2-Day Roundtable Program on Indonesian Customary Laws of War: East Indonesian Update” pada tanggal 14-15 April 2025 yang lalu.

Dalam kegiatan tersebut, Dr. Arlina Permanasari, S.H., M.Hum., membawakan kertas kerja berjudul “Reviving Indonesian’s Traditional Laws of War: Cultural Foundations and Contemporary Relevance towards the Modern Humanitarian Law towards Asian Peace-Making”, sementara itu Dr. Andrey Sujatmoko, S.H., M.H., membawakan kertas kerja dengan judul “Some Notes on Traditional Laws of War in Indonesia”. Dalam kegiatan tersebut terdapat lebih kurang 40 peserta dari berbagai negara di Asia seperti Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, China, Filipina, India, Kazakhstan, Malaysia, Mongolia, Singapore, Sri Lanka, dan Vietnam. Mereka masing-masing menyampaikan dan mendiskusikan kertas kerja (working-papers) dari perspektif praktik-praktik tradisional dalam mewujudkan perdamaian, rekonsiliasi berdasarkan norma-norma budaya, perundingan dan perjanjian perdamaian sebagai produk masyarakat di lingkungan lokal, maupun global serta implementasinya pada saat ini, serta berbagai pengaruh lintas-budaya dalam upaya untuk mewujudkan perdamaian di Asia.

Capaian pelaksanaan Implementing Agreement tersebut merupakan hasil kinerja Pusat Studi Hukum Humaniter dan HAM (terAs), Fakultas Hukum Universitas Trisakti, yang berhasil melakukan kolaborasi internasional dengan Center for International Law, National University of Singapore, yang memiliki peringkat 8 QS World University dan peringkat 1 QS Asian University Ranking 2026.

Floatin Button
Floatin Button