Berita

Berita Thumbnail
Selasa, 15 April 2025

Pusat Studi Hukum Humaniter dan HAM (terAs) Fakultas Hukum Universitas Trisakti tandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Centre for International Law, National University of Singapore (NUS) dan International Committee of the Red Cross (ICRC) Regional Delegation for Indonesia and Timor-Leste

Kegiatan 2-Day Roundtable Program on “Indonesian Customary Laws of War – East Indonesian Update”, yang dilakukan sejak kemarin 14 April hingga hari ini, 15 April 2025, dilakukan lanjutan pembahasan tentang “Strategic Planning and Research Development” antara terAs – FH USAKTI dengan Centre for International Law – NUS, dan International Committee of the Red Cross (ICRC) Regional Delegation for Indonesia amd Timor-Leste. Diskusi difokuskan pada poin-poin penting seperti penentuan ruang lingkup, tujuan, dan rancangan penelitian, penentuan identifikasi masalah, pemilihan lokasi penelitian, pertimbangan budaya, metodologi, etika, keterlibatan stakeholders, termasuk penentuan luaran, diseminasi penelitian, serta partisipasi dari pemerintah Indonesia dan organisasi internasional.

Dr. Samuel White dari Centre for International Law, NUS menyampaikan pembahasan tentang “Case Studies from Southeast Asia”; dilanjutkan dengan Tamalin Bolus dari ICRC, yang membawakan makalah bertajuk “Researching convergencies between IHL, Humanitarian Principles, and Customary Laws, and the Geneva Conventions: Comparative Analysis”. Kedua makalah tersebut dimaksudkan sebagai makalah pengarah untuk melakukan penelitian tentang updating hukum perang tradisional yang dahulu terdapat di wilayah Indonesia Timur terutama di Pulau Kalimantan dan Sulawesi.

Penelitian tersebut akan dimulai dengan melaksanakan update dan kajian literatur pada bulan Juni 2025 hingga diperoleh update penelitian terAs terdahulu, dan temuan awal hukum perang di Indonesia Timur. Hasil kajian literatur yang diperoleh akan dipresentasikan dalam International Conference yang diselenggarakan di National University of Singapore pada bulan Oktober 2025. Selanjutnya dilakukan penelitian lapangan pada Februari 2026 hingga diperoleh transkripsi pada Mei 2026, hingga terbentuk draf publikasi pada bulan Agustus 2026. Diharapkan bahwa hasil Penelitian Kerjasama Internasional ini dapat diterbitkan pada bulan Oktober 2026 dalam bentuk buku dengan penerbit internasional bereputasi, serta jurnal internasional bereputasi dan terindex Scopus.

Dengan perencanan tersebut, maka Pusat Studi Hukum Humaniter dan HAM (terAs), Fakultas Hukum Universitas Trisakti menandatangani Perjanjian Kerjasama (Collaboration Agreement) dengan Centre for International Law, National University of Singapore (NUS), dan International Committee of the Red Cross (ICRC) Regional Delegation for Indonesia amd Timor-Leste. Sebagai tindak lanjut dari penandatangan tersebut, sekaligus ditandatangani pula Berita Acara Pelaksanaan (Implementation Arrangement) dari kegiatan 2-Day Roundtable Program on “Indonesian Customary Laws of War – East Indonesian Update”, sebagai pelaksanaan Tahap-1 dari Penelitian Kerjasama Internasional antara kedua pihak.

Dengan ditandatanganinya Collaboration Agreement dan Implementation Arrangement di bidang Penelitian maka target IKU & Strategi 4 bagi Fakultas Hukum telah tercapai. Demikian pula, kerjasama dengan NUS yang berperingkat 8-QS WUR dan 3-QS AUR, menghasilkan capaian Target IKU & Strategi 7 tentang internasionalisasi. Selanjutnya, keterlibatan mahasiswa yang akan direkrut dalam proyek penelitian ini, serta perolehan hibah dari NUS untuk mereka, sekaligus menambah capaian terhadap Target IKU & Strategi 1, 3 dan 10. Last but not least, dengan direncanakannya luaran penelitian berupa buku dan artikel ilmiah dalam jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus, maka Target IKU & Strategi 2 bagi Fakultas Hukum Universitas Trisakti akan tercapai pada bulan Oktober tahun 2026.

Floatin Button
Floatin Button