Ketua Museum Rekor Indonesa (MURI) Jaya Suprana mengemukakan hal itu ketika menyerahkan piagam Rekor Muri di Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Jumat (7/5/2010).

"Kita lihat nanti, sepertinya ini bisa masuk rekor dunia, tidak hanya rekor Indonesia saja," tandasnya. Jaya Suprana pun langsung menanyakan apakah minyak jelantah sudah digunakan sebagai bahan bakar di luar negeri. "Saya bertanya ini sudah di luar negeri gak?" tanya Jaya kepada Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Trisakti Agustinus Aditya.

"Setahu kami belum," timpal Agustinus. "Kalau begitu ini bisa kita masukan ke rekor dunia, bukan hanya rekor indonesia, karena yang mengenal minyak jelantah kita saja," ujar Jaya Suprana. Kalaupun ada yang menggunakan minyak jelantah di luar negeri, tutur Jaya, mungkin saja tidak bisa menyamai rekor yang dicatat mahasiswa Indonesia dengan rute yang cukup jauh yakni Jakarta-Bali.

"Sudah pasti tidak ada yang menyamai karena rekor dicetak di Indonesia dengan rute Jakarta-Bali pulang pergi," ujarnya.