Hubungi Kami
- JL. Kyai Tapa No. 1 Grogol
- Jakarta Barat, Indonesia
- Phone:
- (62-21) 566 3232
- Whatsapp:
- (+62) 882 194 856 74
- (+62) 877 707 077 03
- Fax: (62-21) 564 4270
- Email: humas@trisakti.ac.id
Founder International Public Relations Summit (IPRS) Elizabeth Goenawan Ananto menekankan fungsi PR merupakan jembatan antara kepentingan organisasi dengan masyarakat. "Harus proaktif jangan ketika krisis baru reaktif. PR harus berikan masukan informasi dari opini publik ke perusahaan. Dia menjadi jembatan untuk buat satu harmoni supaya tidak terjadi gap antara yang diinginkan perusahaan, NGO, atau organisasi dengan masyarakat," jelasnya di IPRS 2018, Senin (5/11/2018).
Menurut Elizabeth yang akrab dipanggil Bu EGA, mau tidak mau PR harus berubah dan organisasi wajib terlibat memberdayakan kualitasnya. Elizabeth menegaskan PR era sekarang tidak cukup hanya menguasai ilmu kehumasan. Jika ingin berkembang, harus meningkatkan kapasitasnya dengan membekali diri dengan multidisiplin ilmu salah satunya seperti geo politik.
Hal itu penting supaya dapat memberikan kontrobusi positif bagi organisasi tempatnya bekerja. Selain upgrade kapasitas ilmu, dia menekankan perlunya PR bekerja sama dengan IT sehingga informasi dapat disebarkan secara cepat sebagai satu tim, khususnya di era digital sekarang. "Sebetulnya core competence itu di PR untuk bicara value organisasi. Namun, tentu saja harus kerjasama dengan yang kuasai IT sehingga tidak berjalan sendiri-sendiri. Ada informasi yang demikian cepat itu harus diantisipasi secara tim," tuturnya.
Selengkapnya: http://m.bisnis.com/bali/read/20181105/538/856685/public-relations-harus-proaktif
(Sumber : IG@usakti_official)