Berita

Berita Thumbnail
Senin, 14 Juli 2025

Limbah Teh Disulap Jadi Obat Kumur: Inovasi Ramah Lingkungan dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti untuk Lansia Mekarjaya Bahagia

Depok, 12 Juli 2025 — Kesehatan gigi dan mulut bukan sekadar soal senyum indah, ini mencerminkan kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Masalah kesehatan gigi dan mulut pada lansia menjadi isu yang semakin penting, mengingat peningkatan usia harapan hidup yang menyebabkan populasi lanjut usia semakin meningkat. Berdasarkan laporan WHO, sekitar 30% lansia di dunia mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut yang signifikan, termasuk periodontitis, kehilangan gigi, dan infeksi rongga mulut. Kondisi ini juga terjadi di Indonesia, di mana 27% lansia mengalami kehilangan gigi dan 35% mengalami penyakit periodontal yang disebabkan oleh kebiasaan kebersihan mulut yang buruk serta kurangnya akses ke fasilitas kesehatan gigi.

Permasalahan yang dihadapi mayoritas komunitas di Sekolah Lansia Mekarjaya Bahagia salah satunya adalah masalah kesehatan gigi dan mulut, seperti gigi berlubang, radang gusi dan bau mulut. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kurangnya kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi, keterbatasan biaya, serta kurangnya tenaga medis yang berfokus pada perawatan gigi lansia di daerah tersebut.

Berangkat dari kondisi nyata tersebut, sebagai salah satu bentuk tridarma perguruan tinggi, tim Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa “Penyuluhan dan Pelatihan Pemanfaatan Limbah Teh sebagai Alternatif Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut yang Ramah Lingkungan”, di Sekolah Lansia Mekarjaya Bahagia, Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya, Depok yang dilakukan pada hari Sabtu, 12 Juli 2025. Sebanyak 33 peserta Sekolah Lansia dihadiri pula oleh Penasihat, Kepala Sekolah, Wali Kelas Sekolah dan pendamping kegiatan mengikuti kegiatan ini dengan sangat antusias.

Kegiatan ini berlangsung berupa pemaparan materi tentang menjaga kesehatan mulut secara alami yang diawali dengan pengenalan struktur gigi, penyebab gigi berlubang dan cara pencegahannya, penyebab kerusakan jaringan penyangga gigi, perawatan gigi dan mulut (cara menyikat gigi yang benar dan menggunakan benang gigi) serta manfaat bahan alam khususnya limbah teh untuk kesehatan gigi dan mulut kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan obat kumur dengan bahan alam dengan memanfaatkan limbah teh sebagai alternatif pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang ramah lingkungan. Penyuluhan dan pelatihan tersebut diketuai oleh drg. Dewi Ranggaini, S.K.G., M.K.G., FICD dengan anggota drg. Luki Astuti, Sp.Perio, Dr. drg. Muhammad Ihsan Rizal, M.Kes, drg. Pretty Trisfilha, M.Biomed, drg. Johni Halim, M.K.G, drg. Andrian Nova Fitri, Sp.PM, Emanuel Vania Saputro, SKG, Gracia Anindya Dharma, SKG, Immanuel Leon Wijaya, SKG, drg. Pricillia Jeannette Arkhadia, MKG dan Dwi Wahyu Margono.

Antusiasme peserta sangat tinggi. “Saya senang sekali ikut kegiatan ini. Ternyata ampas teh bisa jadi obat kumur! Selain murah, rasanya sejuk di mulut dan tidak bikin perih. Semoga ada pelatihan lanjutan lagi,” ujar Ibu salah satu peserta.

Kegiatan ini bukan hanya mendorong gaya hidup sehat untuk perawatan gigi dan mulut berbasis bahan alami, tetapi juga menjadi bagian dari solusi lingkungan dengan mengurangi limbah organik rumah tangga. Sejalan dengan visi Green Healthy Life Universitas Trisakti dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Diharapkan kegiatan ini menjadi model edukasi interaktif yang bermanfaat dan layak dikembangkan lebih luas bagi masyarakat

Floatin Button
Floatin Button