Agenda utama pertemuan adalah membahas Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut Workshop Kolaborasi Riset Unggulan. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Workshop Research Collaboration Opportunity between PERTAMINA and National University yang diadakan 14 – 15 Desember 2017 di ITB. Pada acara tersebut FTKE melalui Badan Afiliasi Teknologi Mineral mempresentasikan 8 proposal, dan melibatkan lebih dari 20 dosen peneliti FTKE. Beberapa perguruan tinggi yang terlibat antara lain UGM, ITB, UI, UNPAD.

Usulan riset unggulan dari FTKE Usakti yang masuk tahap selanjutnya dalam Program Research Collaboration adalah tentang pengembangan software petrofisik, pengusul adalah Dr. Ir. Suryo Prakoso, MT; Dr. Ir. Benyamin, MT; Dr. Ir. M. Burhanudinnur, MSc. 

Kriteria penilaian antara lain meliputi : Tingkat Technology Readiness Level usulan penelitian, Tingkat kesiapan, kecepatan pengaplikasian hasil penelitian di Industri, Kebaruan, dan kesiapan daya saing dengan pasar dari harga maupun kualitas. 

Tujuh Proposal lainnya dari FTKE Usakti perlu diperbaiki untuk diajukan pada tahun berikutnya. Dari FTKE yang hadir adalah: Dr. Ir. M. Burhannudinnur, M.Sc (WD 1 / Direktur BATM); Ir. Lilik Zabidi, MSi. (WD III); Dr. Ir. Ratnayu Sitaresmi, MT. (WD IV); Ir.Abdul Hamid, MT. (Kaprodi Teknik Perminyakan); Dr.Ir. Fajar Hendrasto, MT. (Kaprodi Teknik Geologi), dan Tim Peneliti FTKE. 

Hadir para peneliti dari RTC PT Pertamina : Ari Buchari,.MT; Dr. Gunawan Sutadiwirya; Dr. I Putu Suarsana; Dr. Tavip Setiawan; Martinus Barus, dan M. Aidim Azis, Tim RTC Pertamina menjelaskan metode, kriteria penilaian dan tata waktu proposal penelitian.

Semoga meningkatnya jumlah riset unggulan yang mendapatkan hibah, akan mempercepat tercapainya VISI FTKE dan Usakti.

(Sumber IG @humas_usakti)