Jakarta, 17 September 2024 – Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan (FALTL) Universitas Trisakti menggelar kuliah umum bertajuk “Displacement and Gentrification in Borneo – The Political Ecology of Indonesia’s New Capital City.” Acara yang diadakan secara daring tersebut menghadirkan pakar di bidang sustainable development and global health, menghadirkan diskusi hangat mengenai dampak perpindahan ibu kota negara (IKN) terhadap wilayah Kalimantan.

Tema kuliah umum ini sangat relevan mengingat rencana pemindahan ibukota ke Kalimantan Timur yang telah menjadi sorotan utama baik di level nasional maupun internasional. Pemindahan ibu kota membawa sejumlah tantangan yang kompleks, termasuk displacement atau pemindahan penduduk lokal, serta gentrifikasi yang berdampak pada struktur sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan tempat tinggal masyarakat setempat.

Dalam kuliah umum ini, pembicara mengupas tuntas fenomena ekologi politik terkait pembangunan IKN serta memaparkan bagaimana perpindahan penduduk lokal menjadi isu yang sangat sensitif, terutama bagi masyarakat adat di Kalimantan yang selama ini tinggal dan bergantung pada sumber daya alam di wilayah tersebut. Selain itu, pembicara juga menyoroti risiko gentrifikasi, yakni perubahan tatanan sosial dan ekonomi akibat kedatangan pendatang baru yang dikhawatirkan dapat menimbulkan ketimpangan sosial kedepannya.

Raina Nadila, S.Sos, M.Sc. (M.Sc pada bidang Sustainable Development and Global Healt, Uppsala University, Swedia) menekankan pentingnya kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan. 

“Pemindahan ibukota tidak hanya soal infrastruktur dan bangunan. Ini adalah perubahan besar dalam ekosistem sosial dan lingkungan. Masyarakat lokal harus menjadi bagian dari proses ini, bukan sekadar korban dari pembangunan,” ujarnya.

Kuliah umum ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen FALTL, Universitas Trisakti. Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, dimana para peserta aktif bertanya mengenai kebijakan pengelolaan lingkungan dan keadilan sosial dalam pembangunan IKN. Moderator sebagai dosen Prodi PWK juga menambahkan mengenai pentingnya perencanaan partisipatif dalam pembangunan IKN.

Dengan terselenggaranya kuliah umum ini, diharapkan mahasiswa PWK dan seluruh peserta dapat memperoleh wawasan lebih mendalam tentang tantangan perencanaan kota dalam konteks pembangunan ibu kota baru Indonesia, serta mampu berkontribusi dalam merumuskan solusi yang adil dan berkelanjutan.