Secara umum kebutuhan energi masih jauh lebih tinggi daripada produksi migas yang ada di dunia khususnya di Indonesia. Cadangan migas di Indonesia sendiri, masih banyak yang belum di eksplorasi lebih lanjut. Hal tersebut dipengaruhi oleh harga minyak mentah yang sangat fluktuatif, khususnya di lima tahun terakhir ini yang sempat cukup rendah. Isu tersebut menjadi hal yang menjadi bahan pertimbangan untuk perkembangan karir di industri migas.

Keekonomian menjadi hal yang utama pengontrol bisnis dan investasi migas khususnya di Indonesia. Bagi para pencari karir di industri migas, menurut Pak Tumbur tidak perlu berkecil hati, karena energi dari fosil ini masih dibutuhkan selama 25 tahun kedepan, maka sebagai pencari karir di industri migas saat ini, kita harus mencoba untuk mencari di negara yg nilai investasi migas yang relatif stabil, dan atau mendalami dengan melanjutkan sekolah yg lebih tinggi hingga menunggu waktu yang tepat saat kembali berkarir di industri migas Indonesia.

Mudah-mudahan pandemi ini bisa cepat berakhir, dan karir di industri migas khususnya di Indonesia dapat terus membaik.

Sumber : Wildan Tri K, S.T, M.T. Dosen Prodi T.Geologi

(Sumber : IG@usakti_official)