Berita

Berita Thumbnail
Kamis, 17 Juli 2025

Mahasiswa Universitas Trisakti Wujudkan Aksi Nyata di Desa Ciambar: 10 Program Inovatif Dukung Pembangunan Berkelanjutan

Ciambar, Sukabumi – Dalam upaya mendorong kemajuan desa dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan, sebanyak 9 mahasiswa Universitas Trisakti melaksanakan program Kuliah Usaha Mandiri Ilmu Teknologi Terapan (KUM-ITT) di Desa Ciambar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, pada 3–12 Juli 2025. Bersama Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Nurhayati, SE, ME kegiatan ini merupakan bentuk nyata keterlibatan generasi muda dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat desa, mulai dari persoalan ekonomi, lingkungan, infrastruktur, hingga pendidikan dan kesehatan.

Desa Ciambar, seperti banyak desa lain di Indonesia, masih menghadapi beragam tantangan pembangunan. Minimnya akses edukasi mengenai pengelolaan koperasi, terbatasnya daya saing produk lokal, serta persoalan lingkungan seperti pengelolaan sampah dan limbah popok, menjadi perhatian utama. Di sisi lain, isu stunting, pendidikan anak usia dini, dan keterbatasan sarana infrastruktur seperti penerangan jalan dan fasilitas publik turut menjadi tantangan tersendiri.

Menjawab permasalahan tersebut, para mahasiswa menghadirkan 5 program utama dengan 10 subprogram kerja, yang dirancang untuk menjawab kebutuhan riil masyarakat sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Desa, khususnya tujuan SDGs 1 (Desa Tanpa Kemiskinan); SDGs 3 (Desa Sehat dan Sejahtera); SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas); SDGs 5 (Keterlibatan Perempuan); SDGs 6 (Desa Layak Sanitasi); SDGs 9 (Infrastruktur dan Inovasi Sesuai Kebutuhan); SDGs 12 & 13 (Desa Ramah Lingkungan dan Tanggap Perubahan Iklim).

Selama sepuluh hari, mahasiswa mengimplementasikan lima program utama yang mencakup, Program peningkatan kesejahteraan masyarakat dilaksanakan melalui penyuluhan dasar-dasar koperasi untuk pengurus koperasi lokal serta pelatihan pengembangan produk tradisional seperti opak dan enyek agar lebih bernilai jual dan mampu bersaing. Dalam isu lingkungan, mahasiswa mengedukasi warga tentang pentingnya pemilahan sampah rumah tangga serta memperkenalkan inovasi ramah lingkungan berupa daur ulang limbah popok menjadi pot dan media tanam. Revitalisasi infrastruktur diwujudkan melalui pengecatan ulang jembatan, pemasangan lampu jalan, dan convex mirror demi meningkatkan kenyamanan dan keselamatan warga. Di sisi lain, pemberdayaan perempuan dilakukan melalui pelatihan kreativitas bagi guru PAUD serta edukasi gizi dan pencegahan stunting, sebagai upaya memperkuat peran ibu rumah tangga dalam tumbuh kembang anak. Adapun dalam bidang pendidikan dan kesehatan anak, mahasiswa mengadakan pelatihan bahasa Inggris dasar serta penyuluhan dan praktik sikat gigi yang baik, sebagai langkah membangun generasi desa yang sehat dan berkualitas. Seluruh rangkaian kegiatan ini mendukung pencapaian sejumlah tujuan SDGs Desa, mulai dari pengentasan kemiskinan, kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, hingga kelestarian lingkungan.

“Saya merasa senang dapat bertemu dengan para mahasiswa yang cerdas dan kritis. Kehadiran mereka membuat saya mengetahui banyak hal baru. Harapannya, warga Desa Ciambar benar-benar dapat meresapi dan menerapkan berbagai pengetahuan yang telah disampaikan para mahasiswa, agar desa ini dapat berkembang lebih maju ke depannya,” ujar Bapak Suparkah, Kepala Desa Ciambar.

Melalui pendekatan lintas sektor, kegiatan pengabdian mahasiswa di Desa Ciambar tidak hanya menjadi ajang implementasi ilmu, tetapi juga kontribusi nyata dalam menjawab persoalan-persoalan krusial masyarakat desa. Program ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara generasi muda dan warga desa dapat membentuk pondasi kuat bagi pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pihak lain, bahwa pembangunan desa bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan gerakan kolektif yang melibatkan semua pihak, termasuk perguruan tinggi dan generasi muda sebagai agen perubahan.

Floatin Button
Floatin Button