Berita

Berita Thumbnail
Selasa, 22 Oktober 2024

MOA Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Usakti dengan KU Leuven Belgia

Pada tanggal 21 Oktober 2024, Gedung C Lantai 9 Auditorium Universitas Trisakti Jakarta mengadakan acara penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA) antara Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Trisakti dengan KU Leuven, Belgia, yang diwakili oleh Fakultas Arsitektur. Perjanjian ini selanjutnya bertujuan untuk memperkuat kolaborasi akademik dalam bidang arsitektur, perencanaan kota, dan desain berkelanjutan, memperkuat komitmen kedua institusi terhadap kemitraan global.

Baca juga: FTSP Usakti Gandeng Universitas New South Wales, Sydney, Australia dan World Bank Group untuk Proyek Riset “Edge Impact Evaluation”

Pengisi Acara Perwakilan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan dan KU Leuven

Acara dibuka dengan sambutan dari Prof. Dr. drg. Tri Erri Astoeti, M.Kes., FISDPH., FISPD (Wakil Rektor IV Universitas Trisakti), Dr. Ir. A. Hadi Prabowo, MT, (Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti),  Assoc. Prof. Dr. Koen De Wandeler (Ketua Komite Regional KU Leuven untuk Asia Tenggara). Selanjutnya, setelah acara penandatanganan presentasi utama dibawakan oleh Assoc. Prof. Dr. Koen De Wandeler dan Arumi Zanira, S.Ars, MSc, alumni Universitas Trisakti sekaligus partisipan dalam summer school internasional multidisipliner. Presentasi mereka mengangkat tema Process and Lessons Learned from the International Multidisciplinary Summer School: Systemic Design for Health – Environmentally Sustainable Healthcare Facilities Resilient to Infectious Disease Outbreaks and Natural Hazards.

Materi

Berikut materi yang disampaikan oleh Assoc. Prof. Dr. Koen De Wandeler:

  • Pemikiran Sistemik: Pengenalan tentang sistem, ekosistem, karakteristik, cara berpikir, dan alat-alat untuk berpikir sistemik 
  • Sistem Kesehatan: Dampak perubahan iklim terhadap ekosistem, COVID-19 sebagai panggilan untuk bertindak, dan peran WHO – Téchne 
  • Aplikasi Summer School: Wawasan tentang proses Summer School 2023, prospek ke depan untuk tahun 2024, serta potensi hasil yang diharapkan

Sementara itu, Arumi Zanira, S.Ars, MSc, mempresentasikan penelitian tentang penilaian inklusivitas gender di fasilitas kesehatan, dengan fokus pada dua studi kasus: 

  • Puskesmas Rawa Buntu (Indonesia): Skor inklusivitas keseluruhan turun dari 58,7% menjadi 54,4%, mencerminkan tantangan dalam mencapai layanan kesehatan yang setara. 
  • Phu Xuan Commune Healthcare Centre (Vietnam): Meskipun skornya sedikit turun dari 80,72% menjadi 80,4%, pusat kesehatan ini menunjukkan kekuatan dalam ketahanan terhadap perubahan iklim, pencegahan infeksi, keselamatan struktural, serta inklusivitas.

Sebagai Pusat Kesehatan Primer (PHC) yang merupakan komponen penting dari sistem kesehatan masyarakat. Karena alasan itulah, maka penelitian Arumi menekankan pentingnya inklusivitas. Selain itu, penelitian ini menekankan relevansi sosial dalam desain fasilitas kesehatan guna mengurangi dampak bencana.

Kerja sama ini menunjukkan komitmen bersama untuk mengembangkan pengetahuan dan mendorong pembangunan berkelanjutan dalam arsitektur kesehatan, perencanaan kota, dan desain sistemik. Serta memperkuat ketahanan di tengah tantangan global.

Floatin Button
Floatin Button